Selasa, 10 April 2012

PENGANTAR MANAJEMEN ORGANISASI

MANAJEMEN ORGANISASI Pendahuluan Setiap kita dalam hidup biasanya akan menjadi salah satu anggota dari beberapa macam organisasi, baik organisasi sekolah ( OSIS ), perkumpulan remaja , perkumpulan olah raga / seni menjadi karyawan pada perusahaan, menjadi pegawai, menjadi ABRI dll. Dari berbagai organisasi yang di ikuti itu mempunyai persamaan dasar yaitu pencapaian tujuan, sedangkan yang membedakan organisasi satu dengan yang lain adalah pada pengelolaanya. Pencapaian tujuan organisasi yang baik tentu didukung manajemen yang baik begitu juga sebaliknya. Organisasi dengan menajemen lemah dalam pencapaian juga kurang optimal. Ada yang dikelola dengan baik, ada juga yang di kelola asal-asalan. Cara pengelolaan organisasi itu disebut manajemen. prinsip dasar yang fundamental bahwa manajemen akan mengungkap berbagai cara bagaimana organisasi dalam mencapai tujuan. OSIS sebagai salah satu lembaga organisasi sekolah akan mengemban tugas dalam menjalankan program kerja tahunan yang telah tersusun secara periodik. Tolok ukur keberhasilan OSIS apabila rangkaian program kerja bisa terselesaikan dengan baik dan benar. Akan tetapi untuk mewujudkan keberhasilan tersebut tidak mudah, banyak kendala-kendala yang dihadapi misalnya. kurangnya prengetahuan ketua OSIS dan bawahanya tentang berorganisasi , kurang kompaknya kerjasama antar anggota, timbul konflik didalam tubuh OSIS, tujuan-tujuan yang bertentangan dan masih banya lagi hal-hal lain sehingga program kerja tidak terlaksana dengan baik. Maka dengan berbekal pengetahuan manajemen masalah yang terjadi bisa dipecahkan, manajemen sangatlah dibutuhkan diberbagai organisasi karena sebagai penerang dalam menjalankan organisasi. manajemen bersifat umum ( universal ) . Tanpa manajemen organisasi sulit untuk berjalan usaha untuk mencapai tujuan akan sia-sia . ada tiga hal mengapa manajemen sangat dibutuhkan untuk mengurus berbagai organisasi 1. Dengan manajemen tujuan organisasi akan mudah dicapai 2. Dengan manajemen tujuan organisasi yang saling bertentangan akan bias seimbang 3. Dengan manajemen bisa dicapai hasil yang efektif dan efisien. Oleh karena pentingnya manajemen dalam mengelola organisasi maka alangkah baiknya sebelum kita berorganisasi terlebih dulu mengetahui manajemen sebagai dasar pengelolaan organisasi atau kepentingan yang lain. Pengertian Manajemen Manajemen ( kelola, mengelola ) berarti mengurus, melakukan pekerjaan, menyelenggarakan. Organisasi adalah sekelompok orang-orang yang melembaga dalam bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Jadi manajemen organisasi diartikan sebagai suatu cara dalam mengurus organisasi untuk mencapai tujuan inilah definisi secara luas, sedang definisi secara khusus Manajemen adalah sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian , pengerahan, pengawasan usaha-usaha organisasi dalam mengunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ( James Stoner ). Menurut pakar manajemen bahwa manajemen adalah sebagai suatu seni dalam menyelelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Pemimpin organisasi sebagai motor penggerak manajemen untuk mencapi tujuan organisasi maka kemempuan, ketrampilan manajemen bagi seorang pemimpin sangat penting untuk mempengaruhi bawahan. Organisasi mempunyai bentuk yang berbeda-beda penerapan manajemen sebaiknya diterapkan secara proprsional dalam organisasi. Dengan terbatasnya waktu pembahasan manajemen maka pembahasan kita hanya sebatas pengetahuan dasar saja . Penerapan Fungsi Manajemen 1. Perencanaan ( planning ) Sebelum organisasi dijalankan langkah pertama adalah merencanakan hal-hal yang akan dicapai dimasa yang akan datang. merencanakan adalah mempunyai pengertian pertama memilih/menetapkan tujuan organisasi kedua Menentukan suatu program , prosedur, metode, anggaran , standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan, atau dengan kata lain perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan penentuan selanjutnya apa yang harus dilakukan , bagaimana, dan oleh siapa. Ada 4 tahap bagaimana perencanaan dibuat : 1. Menetapkan tujuan dimasa yang akan datang 2. Merumuskan keadaan saat ini 3. Mengetahui kemudahan & hambatan 4. Mengembang rencana Tipe-tipe rencana 1. Rencana tetap / strategis 2. Renana berubah ( sekali pakai, mingguan , bulanan, tahunan ) Perencanaan dalam berorganisasi harus dilakukan karena rencana sebagai dasar melakukan suatu kegaiatan yang akan dilakukan dalam organisasi sebab tanpa rencana organisasi akan kehilangan arah . rencana yang baik mempunyai ciri mudah dipahami,, arahnya jelas, sesuai dengan situasi & kondisi dan keadaan sumber daya yang ada, flexsibel dan proporsional. Setelah organisasi menetapkan tujuan dan menyusun rencana-rencan atau program-program maka untuk melaksanakan rencana/program tersebut dibutuhkan orang-orang yang mampu agar rencana yang tersusun bias dicapai. 2. Organisasi ( organizing ) Kata organisasi mempunyai pengertian yang menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional untuk mengalokasikan tugas-tugas secara efektif dan efisien. Organisasi adalah suatu proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan dan sumberdaya yang dimiliki, pengertian tersebut dapat dijabarhan hal-hal sebagai berikut : 1. Cara manajemen merancang stuktur formal 2. Bagaimana pemimpin mengelompokan kegiatan-kegiatanya. 3. Hubungan fungsi-fungsi jabatan dan tugas 4. Pemimpin membagi tugas & dan mendelegasikan wewenang. Pembuatan struktur organisasi yang baik & tepat akan sangat menentukan kelancaran berorganisasi , akan tetapi pembuatan stuktur organisasi harus berawal dari penunjukan posisi yang tepat pada bidang masing-masing. Masalah pembagian tugas / penunjukan jabatan bukan merupakan hal yang mudah. Karena menyakut aspek-aspek mendasar karena menyangkut masalah pribadi, baik yang menyangkut sifat, bakat , kempuan & ketrampilan , latar belakang keluarga, pendidikan dan lain-lain. 3. Pengarahan ( actuating ) Kemampuan pemimpin untuk mengarahkan / memotivasi / mempengaruhi dan berkomunikasi dengan bawahan akan menentukan efektifitas pemimpin, karena seorang pemimpin harus bekerja dengan dan melalui orang lain. Pemimpin harus mengetahui perilaku bawahan agar bisa bekerjasama untuk mencapai apa yang diinginkan organisasi. Mempengaruhi / memotivasi suatu hal yang membingungkan karena tidak dapat diukur secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari perilaku orang. Banyak teori-teori pengarahan / motivasi 1. Model Tradisional Teori ini beranggapan bahwa para anggota organisasi pada dasarnya malas cara pengarahan & motivasinya dengan ujud materi 2. Teori Proses Teori ini baranggapan bahwa untuk memotifasi bawahan dengan proses positif dan negatif 3. Model Hubungan Manusiawi Teori ini beranggapan bahwa pemimpin memberi kesempatan pada anggotanya untuk membuat keputusan sendiri dalam pekerjaanya 4. Teori Sumber Daya Manusia Teori ini beranggapan bahwa pemimpin menciptakan suasana / lingkungan dimana seluruh anggota dapat menyumbangkan kemampuan merekan dan mendorong partisipasi penuh, 4. Pengawasan ( Controling ) Kasus – kasus sering terjadi pada organisasi pada organisasi adalah ketidaksesuaian seseorang dalam penugasan, tidak ditepatinya waktu penyelesaian, adanya kelebihan / kekurangan anggaran, kegiatan-kegiatan lain yang menyimpang dari rencana. Kasus – kasus tersebut kurang terdeteksi. Pemimpin diharapkan bisa mengawasi agar tidak terjadi konflik dalam organisasi. Pengawasan dilakukan dengan mengambil tindakan koreksi yang diperlukan agar sumber daya organisai dapat dipergunakan dengan cara efektif dan efisien. Melakukan pengawasan berarti: pertama Menetapkan standar baik yang menyangkut angaran, waktu, dan sumber daya lainya. Kedua Membandingkan antar penetapan standar dengan analisa Kemimpinan ( Leadership ) Salah satu hal penting yang berkaitan dengan manajemen adalah masalah kepemimpinan. Pemimpin, pemimpin didefinisikan sebagai suatu proses pengaruh dan memberi pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugas. Ada 3 implikasi penting dari definisi tersebut 1. pemimpin menyangkut orang lain ( bawahan ) 2. pemimpin mempunyai kewenangan untuk mengarahkan berbagai kegiatan 3. pemimpin harus mampu memotifasi anggota ada beberapa teori tentang Pendekatan Kepemimpinan : PENDEKATAN KESIFATAN 1. Kemampuan dalam kedudukan sebagai pengawas 2. Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan yang mencangkup tanggung jawab dan ingin sukses 3. ketegasan dalam membuat keputusan 4. kecerdasan dalam kebijakan dan kreatif 5. Percaya diri dalam menghadapi masalah 6. inisiatif dalam mengembangkan serangkaian kegiatan /inivatif. PENDEKATAN PERILAKU 1. Fungsi kepemimpinan a. Fungsi dalam tugas untuk memecahkan masalah b. Fungsi dalam memelihara kelompok 2. Gaya kepemimpinan a. Otokrasi b. Demokrasi c. Leises fhire KEMAMPUAN PEMIMPIN 1. Bekerjasama dengan orang lain 2. Menyeimbangkan tujuan yang saling bertentangan 3. Bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan 4. Analisis dalam memilih masalah 5. Sebagai mediator 6. Politisi ( kampanye ) 7. Diplomat ( mewakili ) 8. Mengambil keputusan yang sulit.